TOP NEWS

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Maecenas mattis nisi felis, vel ullamcorper dolor. Integer iaculis nisi id nisl porta vestibulum.

Kamis, 29 September 2011

Cara Kerja Pada Camera D-SLR


Pada kamera D SLR, terdapat mekanisme cermin untuk memproyeksikan apa yang dilihat lensa ke layar viewfinder. Untuk lebih jelas, silahkan di lihat gambar di bawah ini….

SEBELUM TOMBOL SHUTTER DITEKAN



Pada gambar di atas dapat kita lihat proses perjalanan view yang dibidik kamera jika tombol shutter belum ditekan. View akan masuk ke dalam sederetan elemen depan lensa (1), lubang aperture (2) untuk menyesuaikan kesan perspektif yang diinginkan pada view tersebut.  View yang telah disesuaikan tersebut kemudian diproyeksikan dalam keadaan terbalik oleh deretan elemen lensa paling belakang (3) menuju sebuah cermin yang memiliki kemiringan 45° (4), untuk kemudian dipantulkan menuju focusing screen (6), dan condenser element. Kemudian view tersebut diteruskan ke dalam sebuah  penta-prism/penta-mirror (7) untuk membalik kembali view tersebut agar saat kemudian diproyeksikan ke layar viewfinder, view yang dibidik tersebut tidak terbalik. . .


SAAT TOMBOL SHUTTER DITEKAN

Kemudian saat tombol shutter ditekan, cermin(4) ini berputar ke atas dan  focal plane yang melindungi sensor digital (5) membuka sehingga view dapat ditangkap oleh sensor digital.
Selama periode penangkapan view oleh sensor ini, karena cermin berputar ke atas, maka tidak ada gambar yang terproyeksikan ke layar viewfinder. Hal inilah yang menyebabkan viewfinder akan menjadi gelap sesaat saat tombol shutter ditekan. Dan peristiwa berputarnya cermin inilah yang menimbulkan bunyi “cetrek” khas kamera yang sedang mengambil gambar.



0 komentar: